Sunday, September 20, 2015

Fenomena UNIK Air Terjun



1Air Terjun Tampak Seperti Lahar Vulkanik.
 Setiap tahun, ada fenomena unik air terjun yang tampaknya seperti mengalir dengan lahar vulkanik ke sisi timur El Capitan, Formasi granit besar di Yosemite Park, California. Hanya orang-orang di tempat dan waktu yang tepat bisa melihatnya.
Fenomena Air Terjun ini sering disebut Horsetail Fall. Dan, tentu saja sebenarnya tidak ada magma yang terlibat. Setiap Februari di musim gugur Horsetail di Taman Nasional Yosemite, California, salah satu fenomena alam yang menakjubkan di bumi terjadi. Ini adalah efek alami yang dihasilkan oleh sudut bumi dalam kaitannya dengan matahari dan posisi geografis dari air terjun itu sendiri.
fenomena unik air terjun

Horsetail Fall adalah air terjun musiman yang hanya terjadi pada musim dingin dan awal musim semi. Saat matahari terbenam, selama beberapa hari pada pertengahan bulan Februari, air tampaknya berubah menjadi lahar vulkanik di bawah sinar bintang. Warna bervariasi dalam intensitas tergantung pada waktu dan kondisi cuaca.

Jika cuaca benar, selama beberapa menit saat matahari terbenam, air terjun diterangi oleh cahaya oranye sehingga terlihat seperti lahar cair jatuh dari atas tebing.
Setiap tahun semakin banyak fotografer berkumpul di taman, menjulurkan leher mereka terhadap Kejatuhan Fenomena Horsetail, berharap langit menjadi jelas sehingga mereka dapat menduplikasi tontonan pertama tercatat dalam warna pada tahun 1973 oleh fotografer terkenal Galen Rowell.
Fenomena Horsetail begitu unik terletak dan tidak tahu apakah ada air terjun lainnya di bumi yang mendapat semacam cahaya seperti ini. Seperti banyak keajaiban dunia alami, tampak jarang dan ketika itu terjadi, berlangsung tidak lama.

Pertunjukan cahaya ini berlangsung selama beberapa menit, tetapi tetap panjang di memori bagi mereka yang cukup beruntung untuk menyaksikannya.

Fenomena langka terjadi saat matahari terbenam ketika bayangan berjalan di muka gunung El Capitan. Lampu peredupan menyentuh air terjun dan mengubahnya dari kuning ke oranye ke merah, memberikan tampilan laharnya.


Meskipun demikian tidak ada jaminan.

Hanya kombinasi yang tepat dari langit dan air yang mengalir dengan jelas memungkinkan. Dan itu mungkin tidak terlihat selama bertahun-tahun jika ada kabut atau awan terlalu banyak.

Namun, itu tidak menghentikan sejumlah fotografer membuat kunjungan tahunan. Ada yang mengatakan, kondisi yang tepat untuk memotret fenomena tersebut bisa sulit didapat, harus ada cukup air terjun turun dan matahari terbenam yang jelas ke barat.

Meskipun efeknya dapat terjadi selama dua minggu, fotografer dan penonton mempekerjakan astronomi, geometri, dan fisika untuk mencoba dan menghitung hari yang sempurna untuk melihatnya.

Menangkap saat ini membutuhkan baik keahlian dan keberuntungan, namun hasil akhir yang lebih dari sepadan dengan usaha.

Ada hanya sekitar lima hari untuk melihat dan menangkap Horsetail dengan tepat, dari sekitar 19-24 Februari. Pastikan memiliki keterampilan luar fotografi untuk menangkap efek Horsetail pada sore hari dan hanya berlangsung selama sekitar beberapa menit.


2. Air Terjun Menantang Gravitasi
Air terjun terbalik.
Air terjun sering kali kita kunjungi saat berwisata, terutama di daerah pegunungan. AIr yang turun dari atas bebatuan, akan langsung terjun ke bawahnya dan membuat sebuah danau, baik itu dalam skala kecil maupun besar.
Namun apa jadinyajika air terjun airnya tidak mengalir ke bawah? Bahkan air terjun tersebu tseolah-oleh menantang gaya gravitasi. Ini bisa menjadi pemandangan yang unik dan menarik, seperti air terjun yang satu ini.


Terletak di ketinggian Derbyshire, Inggris, air terjun yang mempunyai ketinggian sekitar 32 meter ini bukan mengalirkan airnya ke bawah, justru ke atas terhempas oleh angin yang berkecepatan sekitar 172 kilometer perjam.


Fenomena ini terjadi pada saat badai Gonzalo datang menerpa daratan Inggris. Sehingga pemandangan ini sangat langka. Namun berhasil diabadikan Rod Kirkpatrick.

"Angin yang cukup kencang menghempaskan air yang turun ke bawah menjadi melawan gravitasi. Air tersebut kembali ke daratan di atasnya," tulis Kirkpatrick di akun YouTube-nya.


Badai Gonzalo yang menerpa daratan Inggris ini menyebabkan sekitar 30 orang meninggal. AKibat hembusan angin dan air yang cukup deras. Dan banyak yang terluka saat badai ini menerjang. Selain itu, banyak pembatalan perjalanan baik, darat, laut maupun udara.

3. Air Terjun Horizontal di Australia
 Biasanya aliran air terjun adalah vertikal, dimana arus air mengalir dari atas ke bawah. Namun anda akan tercengang ketika melihat aliran air di Teluk Talbot yang berada di Australia Barat. Aliran air di Teluk Talbot ini disebut dengan “Horizontal Falls” (air terjun horizontal) yang mengalir mendatar. Dan hebatnya lagi, tidak hanya mendatar saja, tetapi juga arusnya bolak-balik.
Lantas, kok bisa? Peristiwa ini sebenarnya terbentuk karena derasnya air yang keluar dari sela-sela tebing. Tebing tersebut membelah lautan. Dari sisi lautan yang satu (sebelah kanan), air akan meluncur deras ke sisi di seberangnya (sebelah kiri).

Salah satu keajaiban alam di dunia
Aliran airnya dapat mengalir secara horisontal dan bolak-balik karena adanya perbedaan pasang surut air laut. Bila air laut di sebelah kanan sedang pasang, maka air laut di sebelah kiri sedang surut. Uniknya lagi, proses ini juga dapat terjadi kebalikannya. Tidak jarang jika di pagi hari air mengalir dari kanan ke kiri, kemudian sorenya air yang mengalir dari kiri ke kanan.

Aliran air horisontal di Teluk Talbot
Proses peralihan air ini terjadi secara kontinu atau terus-menerus. Hal inilah yang membuat aliran airnya terlihat seperti sebuah air terjun yang mengalir bolak-balik. Jika biasanya air terjun memiliki ketinggian tertentu, air terjun Horizontal ini hanya punya lebar saja. Untuk bisa mengalir ke sebelah kiri, air di lautan sebelah kanan harus melewati jarak sejauh 300 meter terlebih dahulu.

Air terjun fenomenal dengan arus horizontal
Pemandangan langka ini tentu saja mengundang perhatian banyak pelancong. Berkat keunikan aliran air ini, air terjun Horisontal ini mendapat julukan sebagai salah satu keajaiban alam terbesar di dunia. Apakah anda juga ingin menyaksikannya secara langsung dengan berkunjung ke Air Terjun Horisontal di Teluk Talbot?.(*)/jadiberita.com


4.Air Terjun Asin Tanjung Jagog, Fenomena Unik Pantai Nambung di Lombok
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiiTkNmySlaf0lZTqFSHV5_zm4hMIDrLZf-DnxAdeeXFdrNG0IeQ8vDAVWehj0KWDWdhRQRaJRv8lZdHkk7xJC2d0AFGv40GgcjH-ZgBbAcA5ts12OpPjoN5-twoJal7P4yiC4j7O56Sw/s1600/pantai-nambung-lombok.jpg
 Di Pesisir Pantai Nambung, Dusun Pengantap Desa Buwun mas Kecamatan Sekotong - Lombok Barat terdapat fenomena alam yang sangat unik. Pantai Nambung yang dijuluki "Tanjung Jagog" ini dipenuhi batuan karang yang besar bak Green Canyon di luar negeri sana. Deretan batuan karang yang tinggi tersebut ketika disapu oleh ombak besar yang datang dari sisi timur selatan akan membentuk sebuah panorama alam yang keren. Hantaman ombak yang datang ke batu karangnya akan terlihat seperti sebuah Air Terjun.
Pantai Nambung terletak di bagian selatan Pulau Lombok, berbatasan dengan Samudera Hindia yang berombak besar dan bergulung gulung. Ini kemudian menyebabkan beberapa titik di lokasi perbatasan samudera tersebut lebih menjadi prioritas tempat surfing atau berselancar, kurang aman untuk berenang atau bersnorkeling dengan keluarga dan anak anak.
Air terjun asin di Tanjung Jagog, Pantai Nambung Lombok
Air Terjun Asing di Tanjung Jagog, Pantai Nambung Lombok (c) Nandy Photography
   Akan tetapi, dengan isi lautnya yang lebih banyak dihuni oleh ikan ikan berukuran besar dan monster, lokasi perairan yang berupa teluk di bagian ini juga sering kali menjadi tujuan memancing dan menangkap ikan para nelayan nelayan luar Lombok.
Pantai Nambung dengan Air Terjun Asin nya di Tanjung Jagog kini menjadi salah satu destinasi wisata Lombok yang mulai dilirik para pelancong asing maupun lokal. Sebuah hempasan ombak besar yang diikuti dengan turunnya air laut di tebing bebatuan dan karang setinggi 10 meter, menghadirkan view air terjun yang menakjubkan, aliran Air Terjun Asin ini hampir mirip dengan view air terjun Benang Stokel atau Benang Kelambu di Wilayah Lombok Tengah sana.
 Untuk menuju ke Air Terjun Pantai Nambung, sebaiknya anda memakai kendaraan pribadi atau menggunakan jasa transportasi charter di sekitar wilayah Gerung. Jika starting point adalah Kota Mataram, anda membutuhkan waktu kurang lebih 2.5 Jam untuk mencapai Pantai Nambung, rutenya dari Mataram kemudian menuju Gerung dan terus ke arah Pelabuhan Lembar. Di pertigaan Segenter (Lembar) anda belok kiri menuju rute wilayah Sekotong. Jika sampai di Sekotong Tengah (ditandai dengan kantor polisi Sektor Sekotong sebelum pertigaan), setibanya di pertigaan Sekotong belok kiri saja, anda akan melalui jalur Teluk Sepi sekitar 8Km dengan akses jalan yang sudah beraspal bagus.
   Setelah melewati tanjakan dan turunan sepanjang 2Km ke arah Teluk Sepi, lurus saja di pertigaan Pasar Buwun Mas sejauh 4km ke arah timur. Sepanjang 1km sebelum mencapai Pantai Nambung anda akan disuguhkan dengan view pantai yang indah di sisi kanan jalan dengan beberapa gili di tengahnya.
    Sepanjang perjalanan dari Teluk Sepi ke Pantai Nambung memang terkesan sedikit sepi, namun tidak perlu khawatir, daerah ini cukup aman walaupun menyisiri tepian bebukitan dan sisi pantai yang dipenuhi pepohonan sejenis Mangrove. Sesampainya di sebuah tikungan dengan view bukit dan menanjak, anda akan melihat sebuah papan nama sederhana bertuliskan Pantai Nambung yang dibuat oleh warga. Mampir saja di rumah rumah penduduk dan tanyakan lokasi Tanjung Jagog, anda bisa memarkirkan kendaraan anda di rumah rumah penduduk atau di tempat parkir umum yang sudah di sediakan. 
5.  Air Terjun Membeku di Niagara
Air terjun membeku ini terjadi di Niagara, air tejun terbesar di dunia. Fenomena alam mengejutkan yang terjadi di air terjun Niagara ini begitu menghebohkan. Bagaimana tidak, untuk pertama kalinya air terjun terindah milik negara super power ini membeku akibat cuaca ekstrem di Amerika Serikat, beberapa waktu lalu.
Air Terjun Membeku Fenomena Alam Mengejutkan yang Terjadi Pada Niagara
Suhu udaranya saja mencapai minus 52 derajat Celcius. Bisa anda bayangkan betapa dinginya udaranya. Banyak foto beredar yang menunjukkan bahwa air waterfall Niagara ini memutih dan mengeras akibat badai salju di sana. Jelas ini adalah sebuah pemandangan yang langka.
Benda Di Sekitar Air Terjun, Ikut Membeku
Air terjun yang biasanya mampu membanjirkan 200 ribu liter air per detik ini seakan tak berdaya menghadapi cuaca yang begitu menggila. Cuaca ekstrim ini sampai diberi nama Polar Vortex oleh para ilmuwan.
Air Terjun Niagara Yang Membeku
Selain 'membekukan' air terjun Niagara, cuaca ekstrim ini juga sampai mengakibatkan sejumlah kantor dan sekolah ditutup untuk sementara. Bahkan juga sampai ada korban jiwa yang kedinginan akibat cuaca ini.

6.Air Terjun Darah



Para Ilmuwan memperkirakan cairan seperti darah ini berasal dari mikroba kuno yang terperangkap di dalam celah es

  Inilah salah satu fenomena alam yang langka terjadi, bagaimana tidak dari sebuah sumber air yang mengalir pada sebuah air terjun bisa terdapat aliran darah yang mengalir terus menerus namun agak lambat. Hal ini terjadi di sebuah Gletser di Antartika tepatnya di lembahMc Murdo wilayah kutub selatan. Pertama kali seorang geolog menemukan air terjun beku tahun 1911 dan mereka menemui hal aneh yang mereka kira adalah warna merah yang mengalir merupakan warna yang berasal dari ganggang merah, namun sifta sejatinya ternyata lebih dari yang mereka duga.


  Fenomena Alam yang sangat aneh dan langka, sebuah air terjun mengeluarkan semacam darah terus menerus


  Kira-kira 2 juta tahun yang lalu Gletser Taylor terkurung dibawah aliran air yang mengandung kumpulan mikroba kuno, dan mereka terisolasi disana dibawah lapisan es yang sangat tebal secara alami, berkembang secara independen mikroba ini hidup tanpa cahaya, panas dan oksigen, dan disana mereka terperangkap pada suatu kondisi salinitas yang sangat tinggi dan kaya akan zat besi sehingga memberikan warna yang merah sama dengan zat besi dalam darah.


  Para Ilmuwan memperkirakan cairan seperti darah ini berasal dari mikroba kuno yang terperangkap di dalam celah es'





Fenomena Alam yang sangat aneh dan langka, sebuah air terjun mengeluarkan semacam darah terus menerus

  
  Dan Air terjun ini terjadi karena adanya sebuah celah dari gletser tersebut yang memungkinkan air subglacial tersebut keluar, membentuk air terjun tanpa mencemari ekosistem didalamnya. 

  Para ilmuwanpun akhirnya menduga dari kesimpulan tersebut bisa sangat mungkin terjadi juga di planet planet lain seperti Mars dan Yupiter, Air terjun berdarah ini benar benar suatu fenomena alam yang ajaib baik secara visual maupun ilmiah.


7.Air Terjun Ketel Setan (Devil's Kettle) yang Menelan Separuh Sungai

Fenomena Ketel Setan (Devil's Kettle) adalah fenomena di bumi yang membingungkan, berada di Amerika Serikat tepatnya di dalam Judge C. R. Magney State Park di Minnesota, sebelah utara Danau Superior.
Saat Sungai Brule membuat jalan melintasi taman, ketinggiannya turun 800 kaki dan menciptakan banyak air terjun dalam perjalanannya. Salah satu air terjun ini cukup spesial. Karena, Sekitar 2,4 km sebelum sungai bermuara ke Danau Superior, sungai itu menjadi terbelah dua oleh tonjolan batu. Bagian timur turun 50 kaki ke bawah dan terus menuju Danau Superior. Bagian barat jatuh 10 kaki ke dalam lubang raksasa yang dijuluki Ketel atau Ceret Setan (Devil's Kettle) dan air yang tadinya mengalir kesana menghilang. Tidak ada yang tahu mengalir kemana air. Diyakini ada sebuah jalur keluar di suatu tempat di bawah Danau Superior, tetapi jalur tersebut tidak pernah ditemukan keberadaannya dimana. para peneliti selama bertahun-tahun telah menjatuhkan pewarna berwarna cerah, bola ping pong, dan benda-benda lainnya ke Ketel atau Ceret Setan (Devil's Kettle). Hasilnya pun tetap sama tidak pernah ditemukan.




Ada Sebuah teroi yang menjelaskan fenomena Ketel atau Ceret Setan (Devil's Kettle) :
  1. Teori pertama mengungkap bahwa sungai mengalir sepanjang sesar atau patahan (fault) di bawah tanah dan keluar di suatu tempat di bawah Danau Superior. Sebenarnya tidak mungkin, karena untuk hal ini terjadi, sesar itu harus tepat berorientasi pada danau, dan harus cukup besar untuk memungkinkan aliran separuh sungai. Bahkan jika sesar tersebut memang ada, mungkin telah tersumbat oleh batu, pasir, kayu dan bahan lainnya yang selama bertahun-tahun jatuh ke Ketel atau Ceret Setan (Devil's Kettle) tersebut. Selain itu, tidak ada bukti adanya sesar di berada di daerah tersebut.
  2. Teori Kedua mengungkap bahwa jutaan tahun yang lalu sebuah lorong lava (lava tube) terbentuk ketika batuan mengeras. Masalah dengan teori ini adalah bahwa batu di air terjun Ketel atau Ceret Setan (Devil's Kettle) setan adalah riolit, dan lorong lava tidak pernah terbentuk di riolit. Lorong lava terbentuk di basalt yang mengalir menuruni lereng gunung berapi, dan lapisan basal terdekat dari Ketel atau Ceret Setan (Devil's Kettle), letaknya terlalu jauh di bawah tanah. Keberadaan gua bawah tanah yang besar juga dikesampingkan karena gua bawah tanah terbentuk di batuan kapur, dan tidak ada batu kapur (limestone) di daerah tersebut.
      
8.Ada Api Abadi di Dalam Air Terjun Ini


No comments:

Post a Comment